WELERI.KENDALMU.OR.ID. Baru-baru ini Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menerima hibah pengabdian kepada masyarakat, salah satu diantaranya adalah pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.
Adapun bentuk hibah, yakni
Pembuatan dan Pelatihan Sistem Informasi Organisasi di Pimpinan Cabang Aisyiyah Weleri, Kendal, Jawa Tengah.
Sekretaris Departemen Stastistika Undip, Di Asih I Maruddani mengatakan, kegiatan ini difokuskan pada pembuatan sistem informasi organisasi PC Aisyiya Weleri.
“Sistem ini dibangun untuk memberikan kemudahan dalam pengelolaan data sehingga dapat membantu pengurus PCA Weleri dalam menyimpan, memperbaharui dan menyajikan data untuk penyusunan profil organisasi,” kata Asih, yang juga Ketua tim kegiatan, Kamis (3/10/2024) di kantor sekretariat PCA Weleri.
Diterangkan, pembuatan dan pelatihan sistem informasi organisasi melibatkan beberapa langkah penting, yaitu analisis sistem untuk mengidentifikasu kebutuhan dan masalah yang ada, merancang sistem untuk menentukan struktur dan prosedur yang diperlukan.
“Setelah itu, pembangunan dan pengujian sistem dilakukan untuk memastikan fungsionalitasnya,” ujarnya.
Asih menilai, implementasi dan pelatihan penggunaan sistem informasi berbasis web ini sangat penting yang dapat digunakan secara efektif dalam operasional organisasi.
“Sistem informasi ini berfungsi untuk mengelola data, mendukung pengambilan keputusan, dan meningkatkan efisiensi organisasi,” tegasnya.
Diharapkan kegiatan ini mampu membangun organisasi yang cerdas (smart) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, Meningkatkan tingkat efisiensi dan integrasi untuk pengelolaan organisasi. Membuat penyimpanan data organisasi menjadi lebih aman dengan memanfaatkan database yang disimpan dan diolah dengan komputer (dapat juga secara online), dan mengelola organisasi dengan manajemen organisasi modern.
Sekretaris PCA Weleri, Elies Ernawati mengatakan, Aisyitah Weleri merupakan organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah di tingkat Cabang yang memiliki sekitar 370 anggota tersebar di semua ranting.
“Akan tetapi data organisasi belum terkelola dengan baik, serta manajemen organisasi masih kurang efisien. PCA Weleri memiliki potensi untuk meningkatkan pengelolaan data keanggotaan dan meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan Manajemen Data Organisasi Berbasis Web,” kata Elies.
Menurutnya, pengelolaan data keanggotaan merupakan salah satu strategi penting dalam mengembangkan organisasi.
“Sistem berbasis web memungkinkan akses data secara real-time dari mana saja, meningkatkan efisiensi komunikasi dan pengambilan keputusan,” ujarnya.
Ditambahkan, data yang direkam berupa data pimpinan, data anggota, berkas penting PCA, laporan kegiatan, serta pengelolaan keuangan dan amal usaha.
Elies berharap, melalui sistem informasi ini, data organisasi diharapkan dapat terekam lebih baik dan dapat mengakomodasi perubahan-perubahan secara cepat.
“Lebih jauh manfaat dari sistem informasi ini nantinya dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan data organisasi,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua PCA Weleri, Luluk Arifatul Chhorida mengatakan, dalam pelatihan dan pendampingan sistim informasi untuk pengelolaan data ibarat pucuk dicinta ulam tiba, apa yang menjadi keinginan mendapat solusi.
“Kami langsung mendapat solusi yang tepat dalam persoalan menghadapi tantangan digitalisasi saat ini,” kata Luluk.
Karenanya, atas nama PCA Weleri menyampaikan terima kasih banyak atas pengabdian yang dilakukan oleh Undip.
Kegiatan tersebut akan dilengkapi dengan workshop Tata Kelola Organisasi yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 21 November 2024.
Pada akhir kegiatan dirumuskan rencana aksi (action plan) untuk kelanjutan kegiatan, yaitu; 1) Updating data organisasi dan penyelesaian pengisian data ke dalam sistem, 2) Penyimpanan data oleh pengurus PCA.
Turut hadir dalam acara, jajaran Departemen Statistika, Fakultas Sains dan Matematika Undip, antara lain Khadijah, dan Danes Quirira Octavio.
Kegiatan tersebut juga melibatkan mahasiswa, yaitu Syifa Gumay, Najwa Mayang Vianisa, serta Valentin Asman Lestari. (lies)