KALIWUNGU.KENDALMU.OR.ID. Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PW Muhammadiyah Jateng, Dr. H. KRAT. AM. Juma’i, SE, MM mengajak kepada seluruh anggota jamaah pengajian rutin PRM Kumpulrejo, Kaliwungu senantiasa merawat 4 ucapan yang baik, qaulan ma’rufan menurut Allah SWT, karena qaulan ma’rufan sangat signifikan dalam konteks kehidupan sehari-hari dan spiritualitas umat Islam.
“Perkataan yang baik dapat mempererat hubungan antar sesama manusia, menciptakan suasana harmonis, dan mengurangi konflik,” kata Ustadz AM Juma’i, Sabtu malam (21/12/2024) di Masjid At Taqwa Kumpulrejo.
Menurutnya, dengan berbicara baik, kita menunjukkan sikap saling menghormati dan mencintai sesama manusia, serta memiliki kekuatan dahsyat dalam mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan ketenangan jiwa.
Lebih lanjut dituturkan, ke 4 ucapan yang baik menurut Allah, yaitu Subhanallah, Alhamdulillah, La ila ha illallah, dan Allahu Akbar.
Ustadz AM Juma’i menjelaskan, ucapan “Subhanallah” memiliki makna yang dalam dan tujuan yang penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Secara harfiah, “Subhanallah” berarti Maha Suci Allah. Kalimat ini digunakan untuk menyucikan Allah dari segala sifat yang tidak layak bagi-Nya, serta mengakui kebesaran dan kesempurnaan-Nya.
“Kalimat Subhanallah merupakan bentuk zikir yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ini adalah cara untuk memuliakan, mensucikan Allah,” tegasnya.
Qaulan ma’rufan ke dua adalah Alhamdulillah. Sebuah ucapan yang memiliki makna sangat mendalam dalam konteks spiritual dan sosial bagi umat Islam.
“Ucapan ini merupakan bentuk tahmid yang digunakan untuk memuji dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala,” ucapnya.
Ucapan alhamdulillah mencerminkan rasa syukur seorang hamba atas segala karunia dan nikmat yang diterima, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Dalam konteks ini, “Alhamdulillah” menjadi ungkapan pengakuan bahwa segala sesuatu yang baik berasal dari Allah
Yang ketiga adalah La ila ha illallah berarti “Tiada Tuhan selain Allah.” Kalimat pernyataan tegas yang menegaskan keesaan Allah dan menolak segala bentuk penyembahan kepada selain-Nya.
“Kalimat ini dikenal sebagai kalimat tauhid, yang merupakan pondasi utama dalam agama Islam. La ila ha illallah menjadi inti dari akidah Islam, di mana seorang muslim mengakui bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya,” tegasnya lagi.
Sedangkan kalimat Allahu Akbar berarti Allah Maha Besar. Sebuah ungkapan yang mencerminkan pengakuan akan kebesaran Allah yang melampaui segala sesuatu.
“Dalam konteks spiritual kalimat ini sering diucapkan dalam ibadah, seperti sholat, dan berfungsi sebagai pengikat bahwa tidak ada yang lebih besar dari Allah, termasuk segala sesuatu yang dianggap besar oleh manusia,” bebernya.
Ustadz AM Juma’i berharap dengan berqaulan ma’rufan pribadi kita menjadi lebih baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Mengingat akan kebesaran dan kesucian Allah, selalu merasa bersyukur atas karunia yang diberikan oleh kita, dan mengingat.
Ditambahkan, keempat kalimat ini adalah doa-doa pendek yang mengandung makna yang sangat dalam. Dengan sering mengucapkannya, kita telah memuji kebesaran Allah, bersyukur atas nikmat-Nya, mengakui keesaan-Nya, dan meninggikan keagungan-Nya.
Diketahui, pengajian rutin tersebut dihadiri oleh puluhan anggota jamaah, dan selama pengajian berlangsung juga diselenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis oleh RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kaliwungu.