BOYOLALI. KENDALMU.OR.ID. Ketua Umum Forum Guru Muhamamdiyah (FGM) Pusat, Ustadz Sutomo menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran FGM Kab. Boyolali periode 2024-2028.
Dia memotivasi kepada seluluh guru Muhammadiyah, khususnya jajaran FGM Boyolali yang baru dikukuhkan.
Ustadz Sutomo menilai pendidikan di era sekarang semakin ketat, menampilkan sekolah yang lebih positif memerlukan pemikiran, tenaga dan waktu agar sekolah/madrasah Muhammadiyah lebih diminati masyarakat.
“Di era kompetisi pendidikan yang semakin ketat, membranding sekolah bukan hanya soal membuat nama baik, tetapi juga menciptakan citra positif yang mencerminkan kualitas pendidikan kita,” kata Sutomo, Selasa (13/8/2024) di Gedung Dakwah PDM Boyolali.
Lebih lanjut dikatakan, inti membranding sekolah/madrasah Muhammadiyah agar lebih baik diantaranya folus pada keunggulan akademik dan non akademik yang dimiliki sekolah.
‘Sering-sering mempublikasikan prestasi akademik siswa maupun guru. Tampilkan keberhasilan siswa dalam akademik dan kegiatan ekstrakurikuler,” pinta Sang Ustadz.
Dikatakan juga, sekolah/madrasah Muhammadiyah harus memanfaatkan media sosial secara efektif dan interaktif.
“Buat konten yang menarik berupa foto, video, dan live streaming kegiatan sekolah, dan miliki website sekolah yang informatif dan menarik,” pintanya lagi.
Ia menggarisbawahi, bahwa branding yang efektif dapat menarik perhatian masyarakat, meningkatkan kepercayaan orang tua, dan memotivasi siswa untuk berprestasi.
Sebagai Ketum FGM Pusat berharap, seluruh jajaran FGM Boyolali yang baru dapat memanfaatkan berbagai platform dan teknologi untuk mempromosikan keunggulan sekolah Muhammadiyah, menjalin kemitraan strategis, serta mengembangkan program-program inovatif yang dapat memberikan dampak positif.
“Suksesnya branding sekolah tidak hanya bergantung pada usaha internal, tetapi juga dukungan aktif dari komunitas dan stakeholder terkait,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PDM Boyolali, Ali Muson berpesan supaya jajaran FGM Boyolali meningkatkan perannya sebagai penggerak utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Boyolali.
“FGM harus menjadi motor penggerak dalam setiap langkah perbaikan dan pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” pintanya.
Sedangkan Ketua FGM Boyolali yang baru, Pujiono berharap seluruh jajarannya dapat membawa gerbong pendidikan Muhammadiyah di Boyolali lebih maju, mengimplementasikan pesan-pesan Ketua Umum Pusat FGM.
“Melalui pelaksanaan pesan-pesan Ketua Umum Pusat FGM yang kita perhatikan seksama, FGM Boyolali insya Allah menjadi garda terdepan dalam menciptakan pendidikan berkualitas yang selaras dengan nilai-nilai Muhammadiyah,” pungkasnya.