KALIWUNGU. KENDALMU.OR.ID. Sejarah tradisi Syawalan di Kaliwungu bermula dari sebuah peringatan Haul Alim Ulama Besar Kaliwungu yang bernama KH Asy’ari. Pada awalnya, kegiatan Syawalan hanya dilakukan setiap tanggal 8 Syawal sebagai ziarah dan tahlil di makam KH Asy’ari.
Namun dalam perkembangannya sampai saat ini, tradisi Syawalan berubah menjadi sebuah pasar malam yang tidak hanya milik masyarakat Kaliwungu, tetapi juga milik masyarakat muslim lainnya, dan dalam pelaksanaan Syawalan di Kaliwungu, kegiatan tradisional ini melahirkan 7 fakta sebagai berikut :
Pertama, upacara pembukaan. Sekda Kendal, Ir Sugiono mewakili Bupati membuka Syawalan di Kaliwungu, Senin (5/4/2024). Ikut mendampingi antara lain Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Ely Purwadi, Forkopimcam Kaliwungu, Ketua MUI KH Asroi Thohir, beberapa ulama Kaliwungu dan tamu undangan lainnya.
Sugiono mengatakan, sebagai muslim, kita harus mengenang KH. Asy’ari, leluhur kita yang telah berjasa menyebarkan Agama Islam dan layak kita laksanakan.
“Sebagaimana generasi saat ini mengambil ilmu dari tokoh pendahulu sekaligus mengamalkannya, kata Sugiyono.
KH Asy’ari, lanjutnya merupakan tokoh yang berjasa menyebarkan Islam di Kaliwungu dan sekitarnya, serta membangun Masjid Al Muttaqin, imbuhnya.
Kedua, melakukan ritual haul, berziarah dan tahlilan Akbar Ulama Umaro dan masyarakat di kompleks makam KH Asy’ari atau Kiai Guru di Desa Protomulyo Kaliwungu, dan ke makam kiai-kiai lain serta tokoh-tokoh sejarah, seperti Sunan Katong, Pangeran Mandororejo, Pakuwojo, sampai ke kompleks makam Bupati Kaliwungu, Senin (15/4/2024).
Ketiga, semaan Alquran, yang dilaksanakan serentak di Masjid At Taqwa Desa Sarirejo, Masjid Baitur Rahman Desa Sumberejo, Masjid Istiqomah Desa Protomulyo, Masjid Jabal Nur di Perum Cindelaras, masjid Desa Plantaran, masjid Desa Kumpulrejo, masjid Desa Wonorejo dan beberapa musala di Kecamatan Kaliwungu yang dikoordinir oleh Jamiyyah Hafidz-Hafidzoh Al Asy’ariyah Kaliwungu Kendal, Senin-Selasa (15-16/4/2024).
Keempat, khatmil Qur’an dan halalbihalal yang diikuti oleh seluruh Jamiyyah Hafidz-Hafidzoh Al Asy’ariyah Kaliwungu Kendal, para Ulama dan Umaro, serta masyarakat, di Masjid Al Muttaqin Kaliwungu, Selasa pagi (16/4/2024)
Kelima, gema sholawat haul KH Asy’ari atau Kiai Guru dengan menampilkan Gema Sholawat Grayak Al Muqorobin di Serambi Masjid Al Muttaqin Kaliwungu, Selasa malam (16/4/2024).
Keenam, istighosah qubro, doa bersama yang dilakukan untuk memohon perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT. Istighosah oleh Jamiyyah Al Hidmah ini dilakukan sebagai ikhtiar memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT, Rabu malam (17/4/2024).
Ketujuh, sillaturrahmi sanak saudara. Di dalam syawalan kaliwungu warganya menerima kunjungan dari sanak saudara, atau teman-teman. Sillaturrahmi di Syawalan untuk mempererat tali silaturrahmi antar keluarga, kerabat, dan masyarakat, serta melestarikan budaya, dan sebagai tuan rumah tentu telah menyiapkan hidangan istimewa untuk mereka yang berkunjung
Kedelapan, hiburan masyarakat yang difasilitasi oleh panitia juga menggelar bazar UMKM, kuliner, wahana pasar malam, pentas seni barongsai, live music melayu dan legend, lomba drum blek, drum band anak-anak, pentas seni gambus, serta festival 1.000 ketupat dan kreasi ketupat. (fur)