BOJA.KENDALMU.OR.ID. Rumah Sakit Pembina Kesehatan Umum (RS PKU) Muhammadiyah Boja. Kab. Kendal resmi beroperasi menerima pasien.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrohman didampingi Asisten Administrasi Umum Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, Wakil Ketua PWM Jateng, Wahyudi, Ketua PDM Kendal, KH. Ikhsan Intizam dan Direktur RS PKU Muhammadiyah Boja, dr. Arfa Bima Rizqina.
Bupati Kendal yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari menyampaikan ucapan selamat atas Grand Opening RS PKU Muhammadiyah Boja.
Dikatakan, RS PKU Muhammadiyah Boja dibangun dengan anggaran 22 milyar lebih. Dibangun di atas tanah seluas 5816 m2 dengan luas bangunan 1200 m2 dan mampu menampung sekitar 59 pasien rawat inap, dengan dukungan pelayanan penyakit dalam, spesialis kandungan, spesialis anak, dan radiologi.
“Dengan pelayanan-pelayanan tersebut diharapkan rumah sakit ini sebagai pusat pelayanan terdekat di bidang kesehatan bagi masyarakat Boja dan sekitarnya yang merupakan berpenduduk terbanyak di Kabupaten Kendal,” katanya, Kamis sore (4/4/2024).
Bupati Kendal berpesan, RS PKU Muhammadiyah Boja jangan dijadikan sebagai tempat untuk mencari keuntungan, berorientasi pada bisnis semata.
“Tetapi lebih sebagai tempat melayani ummat di bidang kesehatan dan menjadi pusat kesehatan masyarakat tingkat pertama,” ujarnya.
Menurut Bupati hal tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat yang memiliki BPJS dan masyarakat umum dalam mendapatkan pelayanan di bidang kesehatan.
Bupati juga meminta kepada semua unsur yang terlibat di rumah sakit ini mendukung dan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan prima dengan niatan yang ikhlas.
Sementara itu Direktur RS PKU Muhammadiyah Boja, dr Arfa Bima Rizqina mengatakan, rumah sakit dibuka setelah melakukan visitasi tanggal 9 Maret kemarin, izin operasional 29 Maret kemarin, dan hari ini dilakukan grand opening.
“Sampai hari ini sudah ada pasien rawat inap,” kata Arfa.
Dia menerangkan rumah sakit PKU Muhammadiyah Boja tipe D dan merupakan rumah sakit ke 4 milik Muhammadiyah di Kab. Kendal.
“Untuk kelas 1 memiliki 6 tempat tidur, kelas 2 tersedia 15 tempat tidur, kelas 3 ada 24 tempat tidur, ruang ICU 5 tempat tidur, ruang isolasi 5 tempat tidur, ruang Perinatologi 3 tempat tidur, 1 ruangan operasi instalasi bedah sentral” jelasnya.
Ditambahkan, RS PKU Muhammadiyah Boja juga menyediakan 4 dasar pelayanan, yakni penyakit dalam, kesehatan anak, Kandungan dan bedah.
“Kami juga ditunjang 3 dokter, patologi klinik, anastasi, dan radilogi,” imbuhnya.
Diharapkan dengan grand opening ini dapat diinformasikan kepada masyarakat luas, bahwa RS PKU Boja siap melayani di bidang kesehatan.
Sedangkan Ketua PDM Kendal, KH. Ikhsan Intizam berharap RS PKU Muhammadiyah Boja dapat bersinergi dengan rumah sakit milik Muhammadiyah Kendal yang sudah berdiri dan beroperasional sebelumnya, yaitu RSI Weleri, RSDI Kaliwungu, dan RS PKU Aisyiah Truko. Kangkung.
Dia berpesan kepada seluruh pegawai di RS PKU Boja, bahwa bekerja di rumah sakit Muhammadiyah diniati ibadah.
“Jadikan semua pelayanan kepada semua pasien sebagai bentuk ibadah kepada Allah sehingga mendapat balasan di dunia dan di akhirat,” kata Ikhsan Intizam.
Menyinggung tentang rumah sakit milik Muhammadiyah, Ikhsan mengungkap dua kata,’ Amal dan Usaha’ yang tidak bisa dipisahkan.
“Amal adalah perbuatan yang dilandasi ikhlas dan berorientasi pada akhirat. Sedangkan usaha dalam konteks bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan Muhammadiyah untuk menghasilkan provit,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrohman dalam mengatakan, atas nama PP Muhammadiyah merasa bangga dan bersyukur atas hadirnya RS PKU Muhammadiyah Boja.
Dia mengingatkan, bahwa RS PKU Muhammadiyah Boja merupakan rumah sakit urutan ke 125 milik Muhammadiyah yang beroperasi dan mendapatkan izin dari pemerintah.
“Rumah Sakit Muhammadiyah yang terdaftar itu banyak, tetapi sedang proses pembangunan, adapun yang beroperasi dan mendapat izin sampai saat ini sudah ada 125 rumah sakit, termasuk RS PKU Muhammadiyah Boja,” kata Taufiqurrohman.
Agus Taufiqurrohman mengingatkan, tahun ini sebetulnya Muhammadiyah di usia 101 tahun pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah.
“Pertama kali Muhammadiyah melayani ummat di bidang kesehatan tanggal 15 Februari 1023, saat lahir klinik Muhammadiyah di Yogyakarta yang sekarang menjadi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta,” ungkap Taufiqurrohman.
Diungkapkan pula, satu tahun kemudian berdiri klinik Muhammadiyah yang ke dua hadir di Surabaya yang dirintis oleh dr Sutomo yang selanjutnya nama Dokter Sutomo dijadikan nama rumah sakit milik pemerintah Surabaya.
Tentang RS PKU Muhammadiyah Boja, Taufiqurrohman meminta dibina oleh Camat Boja, Limbangan dan Singorojo. Kepala Dinas Kesehatan selalu dibimbing, dan terima kasih kepada Bupati Kendal senantiasa dinasehati, dan dikawal sehingga Muhammadiyah bisa memberi kontribusi untuk kemajuan Kendal.
Turut hadir dalam acara Grand Opening tersebut antara lain, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kendal, Wakil Sekretaris MPKU PWM Jateng, dr M. Arif Ridho, jajaran Forkomda Kab. Kendal, jajaran Forkompicam Boja, Limbangan dan Singorojo, Kepala Desa se Kec. Boja, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ungaran, seluruh Direktur Rumah sakit milik Muhammadiyah se Kab. Kendal, Direktur RS Roemani Semarang, Kepala Puskesmas se Kec. Boja, Limbangan dan Singorojo, dan para tokoh dan ulama’ se Kec. Boja. (fur)