WELERI.KENDALMU.OR.ID. Penyelenggaraan tabligh akbar oleh seluruh Ormas Islam di Kab. Kendal mampu menghadirkan ribuan anggota jamaah yang datang dari berbagai penjuru. Mereka hadir untuk menunjukkan rasa empati kepada warga Palestina yang sedang dalam krisis kemanusian akibat gempuran tanpa henti militer Israel di Jalur Gaza yang menyebabkan kondisi krisis air bersih dan makanan.
Ketua panitia, Romanto mengatakan kegiatan tabligh akbar melibatkan seluruh elemen ormas Islam di Kab. Kendal.
“Mereka hadir secara sukarela untuk menunjukkan kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Palestina yang sedang konflik dengan Israel” kata Romanto pada Ahad (19/11) di lapangan Sambongsari Weleri.
“Mari kita tunjukkan rasa kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita warga Palestina dengan menginfaqkan sebagian rizki kita disalurkan melalui Lazismu” pintanya.
Diketahui, hasil pengumpulan infaq dari anggota jamaah tabligh akbar tersebut total Rp 416.461.954 dengan perincian Rp 40.390.050, kesanggupan Rp 73.150.000, infaq Rp 213.223.900, lelang Rp 89.698.000,.
Sementara mubaligh Indonesia yang turut hadir Ustadz Fahmi salim dalam tausiahnya membandingkan kehidupan saat ini di Indonesia dan di Palestina.
“Sekarang kita di sini masih hidup dengan tenang, nyaman dan masih bisa mengantar anak pergi ke sekolah. Tetapi saudara-saudara kita di Gaza, Palestina sedang dianiaya dan didholimi oleh rezim zionis Israel” katanya.
Fahmi juga menyebut kondisi terkini di Palestina, tidak hanya kaum muslimin yang menjadi sasaran serangan tentara Israel, tetapi kaum Nasrani juga terkena imbasnya.
“Tentara Israel telah menghalangi Jemaat Gereja Makam Kudus di Palestina untuk merayakan Paskah di sana. Para Jemaat gereja Ortodok Palestina yang ingin membawa kayu salib dihalang-halangi dan diludahi” ungkapnya.
Menurut Fahmi para pejuang kita di Gaza Palestina adalah wakil-wakil kita ummat Rasulullah yang berada di garis terdepan untuk membela kesucian Masjidil Aqsha.
Fahmi berharap kepada ummat Islam di Indonesia meningkatkan rasa kepedulian kepada penduduk Palestina. Perjuangan dan air mata mereka adalah perjuangan dan air mata kita juga.
“Darah mereka yang tertumbah adalah bagian dari darah kita juga. Jangan pernah menyalahkan pejuang-pejuang Palestina” pintanya lagi.
Mubaligh Palestina, Syaikh Ahed Abdul Al Atta dalam orasinya mengatakan, pejuang-pejuang Palestina sedang melindungi Masjidil Aqsha.
“Masjidil Aqsha punya pejuang-pejuang yang menembus dengan nyawa dan darah mereka untuk melindungi masjidil Aqsha” katanya.
Dituturkan, para pejuang Palestina mengalami penindasan, serangan brutal dari Israel. Tentara Israel tidak bisa membedakan anak-anak, perempuan dan lansia, semua dibantai dan tidak menghormati kemanusiaan.
“Tentara Israel juga menyerbu, membantai dan membunuh saudara-saudara kita yang ada di rumah sakit. Hal itu dilakukan karena mereka tidak mampu menghadapi pejuang-pejuang Palestina secara best to best” ungkapnya.
Syeikh Ahed berpesan kepada Ummat Islam di Indonesia untuk senantiasa memanjatkan do’a di tengah malam.
“Do’a kalian yang dipanjatkan adalah bentuk permohonan pertolongan kepada Allah. Dan janganlah besifat bakhil terhadap rizki Allah untuk masyarakat Palestina yang sedang membela Masjidil Aqsha ” pintanya.
Turut hadir dalam tabligh akbar antara lain, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, Perwakilan MUI Kab. Kendal, Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam, Ketua PCNU Kab. Kendal, Mukhammad Mustamsikin, Ketua PD Rifaiyah, Azka Badruzzaman, Kemenag Kab. Kendal, Mahrus, LDII Kab. Kendal, Santoso Andul Manan, MTA Kab. Kendal, Untung Budi Santoso, Sekda Kendal, Sugiyono, dan Ketua FKUB Kab. Kendal, Idris Nor. (fur)