WELERI.KENDALMU.OR.ID. Perhelatan Festival Anak Sholeh (FAS) yang diselenggarakan oleh RSI Muhammadiyah Kendal dalam rangka tahun baru hijriyah 1446 H resmi ditutup dengan mengumumkan para juara dan penyerahan hadiah.
Ajang yang melibatkan ratusan peserta tersebut terlihat sangat meriah. Pasalnya mereka dalam lomba harus fokus pada hafalan Al qur’an juz ke 30, yang tentunya mereka sebelumnya juga harus punya semangat belajar supaya lebih baik, bersikap sportif baik menang maupun kalah dan fokus pada tujuan bahwa festival anak sholeh untuk meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap agama Islam, serta mengembangkan karakter sebagai muslim yang baik.
Dalam festival tersebut disebutkan para juara berhak menerima hadiah berupa uang pembinaan, piala dan sertifikat.
Adapun mereka sebagai pemenang, yakni juara 1 Affan Zaidan Ar Rafif (SD Islam Syarifudin Kendal), juara 2 Qila Marwaa Halilah (MI NU Johorejo, Gemuh), juara 3 Muhammad Hanif (SD Ulul Albab Karanganom, Weleri), juara harapan 1 Aisy Maziah (Rumah Qukis), juara harapan 2 Abdurrahman Ali (STTD Nurul Quran Sukorejo), dan juara harapan 3 Mahiyatussyifa (SD Muhammadiyah Sambongsari, Weleri).
Ketua Panitia Festival Anak Sholeh, Muhammad Muhsin mengatakan, FAS dalam konteks pendidikan agama dalam rangka menanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada anak-anak.

“Dengan mengikuti lomba hafalan juz ke-30, anak-anak diharapkan dapat lebih mengenal dan memahami ajaran Islam, sehingga membentuk karakter yang baik dan akhlak yang mulia,” kata Muhsin di sela penyerahan hadiah, Kamis siang (25/7/2024) di Masjid Arrahmah, komplek RSI Kendal.
Dia menerangkan, Festival ini juga berfungsi untuk memotivasi anak-anak agar lebih semangat dalam belajar agama Islam.
“Dengan lomba tahfidz qur’an juz 30 anak-anak diharapkan menjadi lebih antusias dalam mempelajari ajaran agama,” ujarnya.
Muhsin menambahkan, kegiatan ini juga berperan dalam membangun rasa kebersamaan dan komunitas di antara anak-anak dan orang tua.
“Melalui festival, anak-anak dari berbagai latar belakang dapat saling mengenal dan berinteraksi, memperkuat ikatan sosial di lingkungan mereka,” imbuhnya. (fur)