KALIWUNGU.KENDALMU.OR.ID. Memanfatkan liburan sekolah di akhir tahun 2024, Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba) berkolaborasi dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah Daerah Kendal menyelenggarakan pelatihan merchandiser dengan media ecoprint, sebuah pelatihan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang merchandise, produk yang didesain melalui teknologi digital yang ramah lingkungan.
Pelatihan tersebut berlangsung, Selasa (24/12/2024) di Kaliwungu yang diikuti oleh 35 peserta utusan dari PAY Aisyiyah se Kab. Kendal.
Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen Umkaba, Lathifah MR mengatakan Fakultas Ekonomi Manajemen Umkaba memiliki peran yang signifikan dalam konteks pengabdian masyarakat, dengan fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami memberdayakan masyarakat, khususnya anak-anak PAY Aisyiyah agar mereka memiliki ketrampilan di bidang merchandiser yang menarik melalui media ecoprint,seperti mug, jilbab, dan tas,” kata Lathifah.
Diterangkan, di era digital perlu memanfaatkan teknologi dalam pembuatan desain, atau hiasan yang disematkan pada produk-produk tertentu sehingga terkesan menarik publik.
“Mendesain marchandis yang akan dijual memiliki tujuan dan manfaat yang penting, baik untuk perusahaan maupun penerima marchandis tersebut,” ujarnya.
Lathifah berharap pelatihan tersebut memberi manfaat untuk lembaga PAY maupun anak-anak di masa depan dengan memiliki ketrampilan yang bisa menghasilkan cuan.
“Mendesain merchandise memberikan pelatihan praktis kepada anak-anak panti asuhan dalam bidang desain grafis dan produksi barang. Melalui pelatihan ini, mereka belajar menggunakan perangkat lunak desain yang merupakan keterampilan berharga untuk memasuki dunia industri kreatif,” bebernya.
Sedangkan Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PD Aisyiyah Kendal, Sri Wahyuni memberi apresiasi tinggi terhadap pelatihan tersebut.
Dikatakan, anak-anak PAY Aisyiyah tidak selamanya berada di PAY. Mereka akan menentukan masa depan sendiri setelah memperoleh berbagai ketrampilan, termasuk pelatihan mendesain marchandis.
“Dengan keterampilan yang diperoleh melalui desain merchandise, anak-anak panti asuhan memiliki peluang untuk memulai usaha mereka sendiri di masa depan. Ini memberikan mereka bekal untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka sendiri,” katanya.
Sri Wahyuni berharap ketrampilan yang telah dikuasai oleh anak-anak PAY Aisyiyah bisa dijadikan bekal masa depan yang lebih cemerlang. (fah)