LIMBANGAN. KENDALMU.OR.ID. Ketua Lazismu PW Muhammadiyah Jateng, Dwi Swasana Ramadhan memuji prestasi yang diraih oleh Lazismu Daerah Kab. Kendal, pasalnya di tahun 2024 Lazismu Kendal mampu mencapai Rp 20.341.297.788.
Pujian tersebut disampaikan Dwi Swasana pada pembukaan Rakerda 2025 Daerah Kendal yang berlangsung Sabtu (14/12/2024) di Villa Pedalaman, Nglimut, Limbangan.
Menurut Dwi Swasana prestasi yang diraih oleh Lazismu Daerah Kendal tidak hanya di tingkat Wilayah tapi juga nasional.
“Jelas sudah tidak diragukan lagi bagaimana Lazismu Kendal mensupport dakwah-dakwah persyarikatan, di Jawa Tengah bahkan diluar Jawa Tengah,” katanya disambut aplous peserta Rakerda.
Dwi Swasana juga juga menilai Lazismu Kendal telah mencapai beberapa prestasi signifikan dalam pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) yang mencerminkan dedikasi dalam pelayanan sosial.
Dia berharap prestasi yang diraih Lazismu Daerah Kendal senantiasa didukung oleh berbagai pihak, terutama PDM, Kantor Layanan, serta Unsur Pembantu Pimpinan.
“Dukungan tersebut dilakukan untuk meraih target Lazismu Kendal yang lebih tinggi di tahun selanjutnya, dan menjadi contoh Lazismu Daerah lain untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mengelola Zis,” pintanya.
Sementara itu Ketua PDM Kendal, KH. Ikhsan Intizam mengapresiasi Lazismu Kendal atas capai-capaiannya yang luar biasa sehingga mendapat penghargaan dari Lazismu Wilayah Jateng.
“Capaian yang luar biasa itu mohon dipertahankan dan ditingkatkan target perolehan Zis di tahun depan. Dan saya berharap di tahun 2025 dapat mencapai 24 milyar,” pinta Ustadz Ikhsan.
Ustadz Ikhsan juga menilai capaian Lazismu Kendal telah mempertahankan marwah Muhammadiyah Kendal dan mempertahankan status zakat-nya.
“Mempertahankan memang jauh lebih berat dari pada merebut kemenangan, maka saya berharap sampai akhir periode Lazismu Kendal tetap akan menjadi yang terbaik se-Jawa Tengah dan nasional,” ujarnya.
Sedangkan Ketua BP Lazismu Kendal, Sutiyono mengungkapkan keberadaan lembaga Zis Muhammadiyah selalu berkembang sebagai bentuk dinamika dan Kendal dikenal sebagai pusat zakat.
“Dari dulu Kendal sudah dikenal sebagai pusat zakat, berbagai daerah berkunjung ke Kendal. Tetapi beberapa tahun yang lalu sempat disalip oleh Sragen dan Banyumas,” kata Sutiyono.
Dia pernah mengakui sempat minder terkait eksistensi Lazismu Kendal disalip oleh kedua daerah tersebut yang pernah belajar tentang zakat di Kendal.
“Kita tetap optimis berkat dukungan dari PCM dan Kantor Layanan Lazismu Kendal bisa kembali merebut prestasi nomor satu se-Jawa Tengah,” ujarnya.
Sutiyono berharap jangan sampai Lazismu Kendal yang sudah maju akan mundur karena ego yang kurang selaras dengan kebijakan pusat.
Diketahui Rakerda diikuti oleh utusan PCM dan KL Lazismu se Kab. Kendal yang berlangsung Sabtu-Ahad (14-15/12/2024)
Rakerda dengan pokok bahasan laporan Lazismu Kendal 2024 dan proyeksi Zis di 2025. (ril)