PATEAN. KENDALMU.OR.ID. Dua Tim MTs Muhammadiyah 2 Patean, Kab. Kendal dalam lomba katagori Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) Olimpiade Muhammadiyah Berkemajuan Nasional (OMBN) Provinsi menduduki peringkat 3 dan 9 sehingga mereka siap melesat di level nasional yang akan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Jum’at-Sabtu mendatang (24-25/1/2025).
Kedua tim tersebut terdiri tim putri atas nama 1. Arreta Tri Wijayanti (kelas 9), Safa Ayu Dyah Pitaloka (kelas 9), dan Nara Leksistha Loka Selatih (kelas 9) meraih peringkat 3. Sedangkan tim putra atas nama Aji Wibawa (kelas 9), Amna Maulida (kelas 9), dan Fairuz Tsaqif (kelas 9) harus puas di urutan 9.
Kepala MTs Muh 2 Patean Imam Nurfalah mengatakan kepada kendalmu.or.id, bahwa OMBN sebagai media kompetisi antar sekolah/madrasah Muhammadiyah, sekaligus sebagai ajang melatih mental anak-anak untuk meraih prestasi.
“OMBN ini sebagai ajang melatih mental untuk pengembangan karakter dan ketrampilan anak yang dapat tumbuh menjadi pribadi lebih tanggung dan percaya diri, tetapi tidak munafik dalam OMBN juga ingin meraih prestasi,” kata Imam, Kamis (16/1/2025).
Sesuai pedoman, lomba katagori MFQ berpentuk tim, seperti cerdas cermat, setiap tim terdiri 3 peserta mewakili sekolah/madrasah masing-masing, dan salah satu peserta dari anggota tim sebagai juru bicara.

“Adapun materi pokok adalah Ismuba, meliputi unsur Akidah, Akhlak, Al-Qur’an Hadits, Tarikh,
Bahasa Arab dan menerjemahkan Al-Qur’an dan Hadits, tetapi materi yang dipelajar dari pembimbing menurut penuturan anak-anak diluar dugaan, tidak ada yang keluar,” ujarnya sambil tersenyum.
Imam menyampaikan selama latihan anak-anak dibimbing dua orang yang telah ditunjuknya.
“Karena kami di pondok tim MFQ dibagi dua, putra dan putri, yang tim putra dibimbing ustadz, dan tim putri dibawah bimbingan ustadzah,” ujanya lagi.
Diharapkan di OMBN tingkat nasional nanti tim putra maupun tim putri MFQ dapat meraih prestasi yang terbaik.
Sedangkan guru pembimbing tim putra, Ustadz Achmad Baihaqi menyampaikan materi lomba MFQ dan Hifdzil Qur’an (HQ) dalam bentuk kisi-kisi yang dikembangkan lebih lanjut sehingga anak-anak bisa memastikan bahwa soal yang dibuat, diharapkan ditanyakan dewan juri dan dapat dijawab.
Untuk HQ peserta mengerjakan 30 (tiga puluh) soal pilihan ganda selama 60 (enam puluh) menit secara daringdari rumah/ sekolah masing-masing.
“Semua siswa diberi paket soal yang dapat diakses melalui link/web yang sudah disediakan panitia. Dari hasil penilaian, tim HQ putra dan putri gagal, tidak masuk peringkat 1-15,” kataya.
“Kami juga browsing di internet, mencari bahan-bahan materi lomba Al Islam dan Kemuhammadiyah. Anak-anak juga kami tugasi untuk informasi tentang Ismuba lewat lab komputer pondok,” ujarnya.
Ustadz Baihaqi mengaku sedang melakukan peningkatan bimbingan kepada tim putra MFQ, diantaranya melalui simulasi lomba, dan diharapkan anak-anak bisa lebih fokus dalam latihan sehingga di OMBN tingkat nasional nantinya mampu menghasilkan prestasi yang terbaik. (fur)