KENDAL. KENDALMU.OR.ID. Mengatasi krisis darah tidak hanya tanggung jawab Palang Merah Indonedia (PMI) beserta unit transfusi darah saja, tetapi mahasiswa juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan darah yang sering kali mengalami kekurangan.
Organisasi kemahasiswaaan, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memiliki peran aktif dalam menggalang donor darah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kegiatan ini di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar, karena
dengan mendonorkan darah, mereka dapat membantu pasien yang membutuhkan transfusi, seperti pasien kanker atau yang menjalani operasi besar.
Ketua panitia donor darah PC IMM Kab. Kendal, Sunia Novanita mengatakan, donor darah dapat meningkatkan kesehatan pendonor.
“Proses ini membantu tubuh memproduksi sel darah baru, menjaga kesehatan jantung, dan dapat menurunkan risiko penyakit tertentu, termasuk kanker,” kata Sunia, Selasa (10/9/2024) di sela acara donor darah yang berlangsung di kampus UMKABA Kendal.
Dia menjelaskan, sebagai mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan donor darah, baik sebagai pendonor maupun sebagai penggerak kampanye kesadaran donor darah.
“Mahasiswa dapat berkontribusi langsung dengan mendonorkan darah mereka. Kegiatan ini membantu memenuhi kebutuhan darah yang sering kali mengalami kekurangan, terutama di rumah sakit dan bank darah,” terang Sunia yang juga Ketua Bidang Kesehatan PC IMM Kab. Kendal.
Sunia berharap kegiatan tersebut segera tersedianya kantong darah yang didonorkan dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa dan dapat mengurangi angka kematian akibat kekurangan darah di rumah sakit, terutama bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah mendesak, seperti korban kecelakaan atau pasien kanker.
“Lebih dari itu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah, karena dengan lebih banyak orang yang menyadari manfaat dan kebutuhan akan darah, diharapkan stok darah di bank darah selalu mencukupi,” pintanya.
Diketahui, terdapat 30 lebih para calon pendonor darah yang terdiri para dosen dan pegawai Umkaba juga mahasiswa dan pegawai di.liingkungan gedung PD Muhammadiyah Lendal.
Mereka harus mengisi formulir pendaftaran dan kuisioner kesehatan untuk memberikan informasi tentang identitas dan riwayat kesehatan mereka. Setelah registrasi, pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan awal yang mencakup pengukuran tekanan darah, detak jantung, kadar hemoglobin, dan pemeriksaan fisik.
Jika memenuhi syarat, pendonor diminta untuk mencuci lengan yang akan digunakan untuk pengambilan darah. Area kulit akan dibersihkan untuk meminimalkan risiko infeksi.
Dilanjutkan dengan proses pengambilan darah dilakukan oleh petugas medis yang terlatih yang berlangsung sekitar 8-15 menit, di mana darah akan dikumpulkan dalam kantong khusus.
Setelah pengambilan darah, pendonor disarankan untuk beristirahat sejenak dan mengonsumsi makanan ringan serta minuman untuk membantu pemulihan. (fur)