SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Mengawali liburan siswa pada semester ganjil 2024/2025, seluruh guru SMP Muhammadiyah 4 Sukorejo mengikuti In House Training (IHT) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan media pembelajaran digital dan non digital yang kreatif, efektif dan inovatif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan dan mendukung proses pembelajaran yang lebih inovatif di era digital.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada para guru agar mereka lebih percaya diri dalam menggunakan berbagai macam media pembelajaran yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
IHT dilaksanakan di laboratorium SMP setempat, Senin (23/12/2024) dengan mengundang narasumber ahli di bidang pendidikan, Aida Yulianti, guru penggerak dan pernah meraih juara lomba media pembelajaran non digital.
Dalam pelatihan ini, para guru diberikan materi seputar pembuatan media pembelajaran berbasis teknologi, seperti penggunaan website google site, pemanfaatan AI, serta pembuatan modul pembelajaran interaktif.
Aida menjelaskan, penggunaan platform seperti Google Sites memungkinkan siswa untuk mengakses materi ajar kapan saja dan di mana saja.
“Ini memberikan fleksibilitas dalam belajar, terutama dalam situasi pembelajaran jarak jauh yang semakin umum saat ini,” katanya.
Di sisi lain, siswa dapat mengunduh materi dan tugas, serta mengunggah pekerjaan mereka dengan mudah, yang mendukung pembelajaran mandiri.
Diharapkan, media pembelajaran berbasis teknologi dapat menyediakan akses yang lebih luas bagi siswa.
“Dengan memanfaatkan internet, siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, mengurangi kesenjangan antara pendidikan perkotaan dan pedesaan,” pintanya.
Kepala SMP Muhammadiyah 4 Sukorejo, Dyah Rohmiatun, menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
“Di era digital pemanfaatan media pembelajaran yang menarik dan inovatif menjadi sangat penting,” kata Dyah.
Menurutnya, media pembelajaran berbasis teknologi dapat menarik minat siswa dan membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien.
“Dengan memanfaatkan internet, guru dapat menyajikan materi pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, sehingga meningkatkan keterlibatan siswa,” ujarnya.
Dyah berharap, dengan IHT para guru dapat menciptakan materi pembelajaran yang lebih variatif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru dapat lebih kreatif dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman, serta mampu memberikan dampak positif dalam peningkatan hasil belajar siswa,” pungkasnya . (nadia)