KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Sebanyak 45 anggota jamaah umroh yang tergabung di Arrahmah Tour, sebuah lembaga bimbingan haji dan umroh di bawah bendera Muhammadiyah telah mengikuti manasik umroh sesuai jadwal yang ditetapkan.
Mereka dipersiapkan untuk ibadah umroh yang dijadwalkan berangkat tanggal 21 Februari 2023 mendatang.
Dari 45 anggota jamaah tersebut terdiri 19 laki-laki, 26 perempuan, dengan usia termuda atas nama Elfino Merliy Saputra (8), dan usia tertua M Nur Soleh (81). Ke 45 anggota jamaah umroh selama perjalanan sampai menuju tanah suci Makkah, dan melaksanakan seluruh prosesi ibadah umroh dibimbing oleh Ustadz Mustofa.
Pembimbing tanah air umroh Arrahmah Tour Kendal, Akhmad Sulkhan mengatakan, seluruh calon ibadah umroh Arrahmah Tour mengikuti Manasik umrah di Arrahmahtour sesuai SOP yang telah ditetapkan sebanyak 3 kali pertemuan di tanah Air.
“Prosedur pelaksanaan manasik atau persiapan ibadah umroh yang harus diikuti oleh jamaah umroh sebelum berangkat ke Tanah Suci,” kata Sulkhan, Sabtu (17/2/2024) di PDM Kendal.
Dijelaskan, Standard Operating Procedure (SOP) untuk persiapan dan pelaksanaan ibadah umroh mencakup berbagai prosedur dan tata cara yang harus diikuti oleh jamaah sebelum, selama, dan setelah melaksanakan ibadah umroh, mulai prosedur pendaftaran, persiapan sebelum keberangkatan, penanganan masalah jamaah, prosedur pelaksanaan manasik, penimbangan bagasi, pelepasan jamaah ke bandara, penyerahan paspor, dan berbagai prosedur lainnya yang berkaitan dengan perjalanan dan pelaksanaan ibadah umroh.
“Khusus untuk pelaksanaan manasik pertama kami melakukan ta’aruf kepada seluruh calon jamaah umroh. Hal ini dimaksudkan sebagai proses perkenalan antara jamaah umroh yang akan berangkat bersama-sama ke Tanah Suci. Proses ta’aruf dilakukan di sela-sela manasik umroh dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan satu sama lain, membangun kebersamaan, dan mempererat tali silaturahmi antarjamaah” ujarnya.
Selain itu, lanjut Sulkhan, ta’aruf juga dapat membantu jamaah untuk saling mengenal karakter dan kebiasaan satu sama lain, sehingga dapat meminimalkan konflik dan memperkuat kerja sama selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah umroh.
Dikatakan juga, setelah saling ta’aruf antar anggota jamaah umroh, manasik ke dua adalah teori atau menjelaskan tata cara ibadah umroh, pengetahuan tentang kondisi di Tanah Suci, memahami rukun umroh, sunnah, dan hal-hal yang dilarang ketika melakukan ibadah umroh,
“Sedangkan manasik umroh ke 3 meliputi pendalaman praktik ibadah umrah dan penjelasan teknis keberangkatan dan teknis di lapangan,” imbuhnya.
Sulkhan berpesan untuk anggota jamaah yang lansia selama di tanah suci supaya mendapat pendampingan, bimbingan dan perhatian yang lebih dari pembimbing.
“Senantiasa menjaga kebersamaan dan kekompakan, bisa saling membantu karena satu rombongan dalam perjalanan sekitar 13 hari, dan rata rata sudah usia lanjut. Pembimbing yang menyertai dari tanah air akan dibantu muthawif selama di tanah suci,” imbuhnya lagi.
Dia mengingatkan, semua anggota jamaah umroh berangkat ke tanah suci meluruskan niat umrahnya Lillah (hanya untuk Allah), memahami manasik ibadah umrahnya sehingga ibadahnya menjadi ibadah umrah yang maqbullah, senantiasa jaga kesehatan baik pra dan saat pelaksanaan Ibadah umrahnya, sehingga bisa kembali ke tanah suci dengan membawa ampunan dari Allah, keberkahan, dan berjuta kenangan indah selama di tanah suci.
Sedangkan Direktur Arrahmah Tour, Ghozwatul Fikri Arfinanda mengatakan, sampai saat ini perusahaan yang dipimpinnya telah memberangkatkan ribuan jamaah umroh dengan segala dinamikanya.
“Arrahmah Tour selain melayani perjalanan wisata, umroh dan haji juga memiliki sertifikat standar usaha izin operasional PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah-red) Nomor : U.199 tahun 2021 dari Kemenag RI,” kata Fikri.
Diterangkan untuk kelancaran seluruh proses pelaksanaan ibadah umroh dan haji, Arrahmah Tour dibantu oleh 12 pegawai profesional di masing-masing bidangnya, dan 7 pembimbing profesional yang telah memiliki sertifikat pembimbing umroh dan haji. (fur)