WELERI.KENDALMU.OR.ID.Sebanyak 401 siswa-siswi SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri, Kab. Kendal mengikuti Masa Pembekalan Tahap Akhir Anggota (Mapeta) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Siswa sebanyak itu terdiri dari 12 rombongan belajar (rombel) dari 6 program studi yang ada di SMK Muga Weleri.
Mapeta merupakan kegiatan pembekalan untuk seluruh siswa kelas XII (SLTA) atau kelas IX (SLTP) Muhammadiyah yang akan purna studi di sekolahan tersebut.
Ketua Panitia Mapeta SMK Muga Weleri, Muhammad Zaenudin menilai pentingnya para siswa diberi bekal pengetahuan yang lebih mendalam sebelum mereka lulus dari SMK Muga Weleri.
“Sebelum anak-anak lulus harus kita beri pengetahun yang cukup sebagai bekal ketika mereka masuk di dunia kerja, melanjutkan studi atau berwiraswasta mandiri,” kata Zaenudin, Senin (29/4/2024).
Dari tiga pilihan tersebut, lanjutnya, pihak sekolahan menawarkan beberapa alternatif sebagai pertimbangan.
“Sebut saja, ketika mereka akan studi lanjut kita bisa arahkan masuk di perguruan tinggi Muhammadiyah. Ketika mereka ingin masuk dunia kerja, di Mapeta kita hadirkan perusahaan-perusahaan yang terkoneksi dengan prodi di SMK Muga. Begitu juga yang kewirausahaan kita beri pengetahuan, tentang berwiraswasta,” terangnya.
Zaenudin memahami bahwa seluruh peserta Mapeta adalah kader-kader Muhammadiyah sehingga diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai kemuhammadiyah sebagai bekal untuk diterapkan di kehidupan pasca purna studi SMK Muga.
“Mereka selama 3 tahun telah mengenal Muhammadiyah melalui pendidikan Al Islam dan Kemuammadiyah maupun organisasi IPM sehingga sudah saatnya mereka bisa mempraktekkannya di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang aktif di IPM bisa dilanjut di IPM Cabang atau Daerah, sehingga mereka berdakwah lewat organisasi,” pintanya.
Sedangkan Kepala SMK Muhammadiyah Weleri, Maulana Malik Ibrahim mengatakan Mapeta bagi anak-anak sangat penting sebagai media persiapan menghadapi dunia kerja setelah lulus, agar dapat memilih karier yang tepat sesuai potensi diri dan kebutuhan industri.
“Mapeta memberikan informasi tentang pendidikan tinggi dan dinamika industri tentang kebutuhan tenaga kerja yang terus berubah,” kata Maulana.
Menurutnya melalui Mapeta diharapkan dapat mencetak kader Muhammadiyah yang bermanfaat di tempat kerja, perguruan tinggi atau di tengah masyarakat.
“Siswa diharapkan menjadi penerus estafet perjuangan Muhammadiyah yang tetap berkarya dan bermanfaat ke depannya,” pintanya.
Diketahui, Mapeta berlangsung Senin-Selasa, (29-30/4/2024) diawali dengan tadarus Al qur’an bersama dan upacara pembukaan.
Terdapat beberapa materi yang disampaikan di acara Mapeta, seperti Penguatan Ideologi Muhammadiyah, Wawasan Keorganisasian, Wawsasan Dunia Usaha-Industri (Dudi), dan wawasan Perguruan Tinggi. (fur)