BOJA.KENDALMU.OR.ID. Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) PD Muhammadiyah Kab. Kendal, Sutadi memberikan pesan kepada seluruh peserta Musyawarah Daerah (Musyda) ke 18 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kab. Kendal.
Pesan yang disampaikan tidak lepas dengan pentingnya peran, sikap dan masa depan kader persyarikatan di masa depan.
“Seluruh anggota IPM harus menjadi pemenang, tidak menjadi pecundang,” kata Sutadi sebelum membuka Musyda ke 18 IPM Kab. Kendal, Sabtu (27/4/2024) di SMK Muhammadiyah Boja.
Sutadi menerangkan, pemenang dan pecundang adalah dua konsep yang terkait dengan kesabaran dan ketahanan diri dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam kehidupan.
“Pemenang adalah seseorang yang memiliki kesabaran dan ketahanan diri yang kuat dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk kegagalan dan kesulitan,” terangnya.
Mereka tidak mudah menyerah dan terus berjuang untuk mencapai tujuan mereka, imbuhnya.
“Sebaliknya, pecundang adalah seseorang yang mudah menyerah dan tidak memiliki kesabaran dan ketahanan diri yang kuat dalam menghadapi tantangan dan rintangan,” ujarnya.
Mereka para pecundang, kata Sutadi, cenderung untuk mencari alasan-alasan lain sebagai pembenaran dari kegagalan mereka dan tidak mau bersikap jujur dengan diri mereka sendiri.
Pesan ke dua, kata dia, anggota IPM harus punya mimpi besar yang mencerminkan harapan, sasaran, target, atau tujuan yang bersifat variatif tergantung pada apa yang diinginkan oleh individu.
“Setiap aktifis ikatan memiliki mimpi besar yang dapat berupa cita-cita yang berorientasi pada kemaslahatan wujud mimpi itu kepada masyarakat luas dan persyarikatan,” katanya.
Menurut Sutadi kita bisa besar kalau punya mimpi besar sebagai manifestasi dari ambisi dan aspirasi seseorang untuk mencapai sesuatu yang signifikan dalam hidup mereka.
“Mimpi besar juga dapat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk terus berjuang dan berkembang dalam mencapai tujuan hidup yang diinginkan, “ ungkapnya.
Mimpi besar, lanjutnya, sering kali menjadi pendorong utama bagi seseorang untuk meraih kesuksesan dan mencapai potensi maksimal dalam kehidupan mereka.
Pesan ke tiga seluruh anggota dan pimpinan IPM siap menjadi kader Muhammadiyah di masa depan.
“IPM memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter, kaderisasi, dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan di kalangan pelajar Muhammadiyah,” kata Sutadi.
IPM berperan sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal Usaha Muhammadiyah.
Lebih lanjut dikatakan, Pimpinan IPM harus menjadi pimpinan yang hebat, karena memiliki peran strategis dalam Muhammadiyah dan kenegaraan.
“Yakini kita di IPM tidak berada di ruang salah, tetapi berada dalam jalan yang benar,” ujarnya lagi
“Suatu saat kita kadang memilih pemimpin, tetapi di suatu saat lain kita juga harus menjadi yang dipilih,” ujarnya.
Ketika berada dalam posisi memilih jadilah pemilih yang cerdas, dan ketika berada dalam posisi yang akan dipilih tunjukkan kesiapan menerima yang akan terjadi.
Turut hadir dalam pembukaan Musyda antara lain, peserta Musyda, unsur PCM Boja, Ortom tingkat daerah Kendal, dan utusan OKP Kab. Kendal.
Musyda ke 18 IPM Kab. Kendal diikuti oleh 87 peserta utusan dari PD IPMKab. Kendal, PC IPM dan PR IPM se Kab. Kendal.
Musyda ke 18 IPM Kab. Kendal diawali dengan Kompida, Jum’at (26/4/2024) yang mengesahkan antara lain agenda pokok Musyda dan pengesahan calon tetap PD IPM Kab. Kendal Periode 2024 – 2026. (fur)