KENDAL.KENDALMU.OR.ID. The Republic Institute pada Kamis (6/2/2025) mengundang via daring segenap redaktur media cetak dan media online guna memaparkan Hasil Survei Nasional yang dilakukan oleh The Republic Institute tentang Refleksi Asta Cita dan Evaluasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja 100 Hari Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
Dalam kesempatan tersebut, anggota redaksi kendalmu.or.id. Muhchamad Haris Tarmidi turut hadir dan mengikuti diskusi online tersebut sampai tuntas. Berikut hasilnya…
Pembicara dalam pemaparan tersebut adalah Dr. Sufyanto yang merupakan Peneliti Utama The Republic Institute; Prof. Dr. Ma’mun Murod yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta; Serta, Dr. Saipul Bahtiar, Pengamat Politik Universitas Mulawarman Samarinda.
Program Asta Cita merupakan visi strategis pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Program ini mencakup berbagai sektor utama, seperti pangan, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Survei ini dilakukan untuk memahami sejauh mana implementasi program-program tersebut telah sesuai dengan harapan masyarakat. Indikator Penilaian program Asta Cita didasarkan pada beberapa indikator utama: Relevansi Program yaitu Seberapa sesuai program dengan kebutuhan masyarakat, Efektivitas Implementasi dengan mengukur Apakah program dijalankan dengan baik dan mencapai target yang ditetapkan. Transparansi dan Akuntabilitas dengan menilai Sejauh mana program dilaksanakan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Dan dampak Sosial dan Ekonomi atas pengaruh program terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Metodelogi
Jenis penelitian yang dilakukan adalah berbentuk survei, dengan teknik pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling berdasarkan validasi sampel menggunakan data terbaru BPS dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1400 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, kemudian diturunkan ke kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat Kelurahan, lalu diturunkan ke tingkat RT, Rumah dan menentukan subjek penelitiannya.
Waktu pengambilan sampel dengan wawancara langsung ke responden dilakukan pada tanggal 18-25 Februari 2024, dengan margin of error sebesar 2,6 %.
Citra Positif dan Faktor Kepuasan Publik
Mayoritas responden mengapresiasi kepemimpinan yang konsisten dengan janji dan program yang dibawa saat kampanye (23,2%), kecepatan dalam merespon isu dan masalah yang terjadi di masyarakat (13,7%), sikap dan kebijakan luar negeri yang berhasil (11,8%), memeperhatikan permasalahan sosial masyarakat (Bantuan PKH, BLT, dll) (10,6%), kepempinan yang komunikatif, merangkul dan berkolaborasi dengan semua elemen (10,3%) dan kepemimpinan yang Prabowo tegas dan berani (8,4%). Lebih jelasnya bisa dilihat sebagaimana tabel berikut:
Kepuasan Kinerja di Berbagai Sektor
Dalam berbagai bidang, pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan tingkat kepuasan yang beragam: Bidang Ekonomi: 81,5% responden puas, terutama atas kebijakan swasembada pangan dan penghapusan utang macet UMKM, petani, serta nelayan. Bidang Sosial: 87,7% responden puas, dengan apresiasi tinggi terhadap program makan bergizi gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis. Bidang Politik: 84% responden puas, menilai pemerintah berhasil menciptakan suasana politik yang kondusif. Bidang Hukum: 70,2% responden puas, meskipun masih ada ketidakpuasan terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Bidang Pertahanan: 82,6% responden puas, menilai Prabowo mampu menciptakan keamanan dan ketahanan nasional. Bidang Keamanan: 83,2% responden puas, menilai Prabowo mampu menjaga stabilitas keamanan pasca pelantikan. Bidang Internasional: 87,2% responden puas dengan diplomasi aktif dan keberhasilan Indonesia bergabung dalam BRICS.
Program kerja Asta Cita Mendapat Respon Positif
Berdasarkan survei yang dilakukan di seluruh Indonesia pada 18-25 Januari 2025 dengan melibatkan 1.400 responden, mayoritas masyarakat memberikan tanggapan positif terhadap berbagai program yang telah dijalankan. Beberapa program unggulan dalam Asta Cita yang memperoleh tingkat kepuasan tertinggi dari masyarakat adalah:
1. Program Makan Bergizi Gratis – 80,8% Mendapat dukungan luas karena langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan masyarakat kurang mampu.
2. Pemeriksaan Kesehatan Gratis – 79,3% Dipandang sebagai terobosan dalam sektor kesehatan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil.
3. Program Swasembada Pangan Nasional – 78,5% Kebijakan ini mendapat apresiasi atas upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendukung petani lokal.
4. Penghapusan Utang Macet UMKM, Petani, dan Nelayan – 78,4%Program ini membantu kelompok usaha kecil dan menengah serta sektor pertanian agar dapat terus berkembang.
5. Pembangunan 3 Juta Rumah Rakyat – 76,8% Mendapat respons positif karena dinilai memberikan solusi bagi masyarakat dalam memperoleh hunian yang layak.
Tingkat Kepuasan Presiden dan Wakil Presiden
Survei ini juga mencatat bahwa tingkat kepuasan terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai 82,7%, sedangkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperoleh tingkat kepuasan sebesar 80,1%. Presiden Prabowo dinilai sukses dalam mengimplementasikan kebijakan pro-rakyat, sedangkan Wapres Gibran mendapatkan apresiasi karena aktif melakukan kunjungan di berbagai daerah dan aktif juga berkomunikasi dengan masyarakat.
Citra dan Tingkat Kepuasan Menteri
Menurut masyarakat dalam menilai kinerja dan citra positif para menteri di Kabinet Merah Putih. Berdasarkan survei yang dilakukan di seluruh Indonesia pada 18-25 Januari 2025 dengan melibatkan 1.400 responden, sejumlah menteri mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi dari masyarakat.
Menteri dengan Tingkat Kepuasan Tertinggi Beberapa menteri dalam Kabinet Merah Putih mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat, di antaranya:
1. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) – 76,4% Dinilai sukses dalam inovasi pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru melalui program “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.”
2. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan) – 75,7% Mendapat apresiasi tinggi atas program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan peningkatan fasilitas kesehatan di daerah terpencil.
3. Yandri Susanto (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal) – 75,5% Dikenal karena program “Aksi Bangun Desa” dan swasembada pangan berbasis desa maupun desa tematik yang mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
4. Nasaruddin Umar (Menteri Agama) – 74,5% Dipercaya masyarakat sebagai pemimpin yang mampu menjaga keharmonisan antarumat beragama danmenurunkan biaya haji.
5. Sugiyono (Menteri Luar Negeri) – 70,1% Dinilai sukses dalam diplomasi luar negeri, terutama dalam meningkatkan kerja sama internasional.
Secara umum, publik memberikan apresiasi positif terhadap kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan daerah. Evaluasi jangka panjang tetap diperlukan untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Menteri Koordinator dengan Citra Positif
Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan) – dengan tingkat kepuasan tertinggi 70,8% Masyarakat menilai AHY sukses dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional dan pemerataan pembangunan di berbagai wilayah. Selanjutnya, Zulkifli Hasan (Menko Bidang Pangan) – 70,3% Dikenal dengan kebijakan ketahanan pangan yang kuat serta pengembangan sektor pertanian dan distribusi bahan pokok. Budi Gunawan (Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) – 65,2% Masyarakat menilai berhasil dalam menjaga stabilitas keamanan dan politik pasca Pilkada 2024. Muhaimin Iskandar (Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat) – 61,9% Mendapat apresiasi atas kebijakan pemberdayaan masyarakat dan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.
Secara keseluruhan, kinerja para Menteri Koordinator dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan apresiasi yang cukup baik dari masyarakat.
Secara keseluruhan, 81,5% masyarakat menilai bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran sudah sesuai harapan. Meski begitu, ada beberapa catatan perbaikan, terutama dalam hal pemerataan bantuan sosial, penegakan hukum yang lebih adil, dan pengendalian harga kebutuhan pokok.
Survei ini menjadi gambaran awal kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Evaluasi jangka panjang tetap diperlukan untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang diterapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia.
100 hari Asta Cita, sebagian besar menteri selaku pembantu presiden sudah bekerja sangat maksimal, menunujkkan arah yang positif untuk masa depan pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, ada menteri yang dinilai publik sangat memuaskan, dinilai oleh publik baik dan memang ada yang diharapkan kinerjanya perlu ditingkatkan terus. Sebagaimana daftar penilaian publik itu sebagai berikut: