BOJA.KENDALMU.OR.ID. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, KH. Ustadz Ikhsan Intizam menargetkan Zakat, Infaq, Sadaqah, dan dana Keagamaan (Ziska) 2025 yang dikumpulkan Lazismu Daerah Kendal mampu mencapai 25 Milyar.
Hal tersebut disampaikan pada Pengajian Akbar Ramadan Putaran ke 4 yang berlangsung, Ahad (16/3/2025) di Masjid At Taqwa Boja, Kab. Kendal, Jateng.
Ustadz Ikhsan mengingatkan kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk segera menunaikan zakat sebagai bentuk ibadah wajib bagi orang muslim yang mampu.
“Kalau tahun kemarin (2024) Lazismu Kendal mampu mengumpulkan Ziska sebanyak 21 milyar lebih 600 juta, insya Allah tahun ini terkumpul 25 milyar, dan ini bulan Ramadan mudah-mudahan Allah mengijabahi,” katanya.
Dia meminta bagi yang belum berzakat segera menuaniakan, termasuk zakat fitrah, sodaqoh, dan infaq.
Ustadz Ikhsan juga meminta kepada warga Muhammadiyah di bulan Ramadan ini semua masjid dan musholla milik Muhammadiyah di makmurkan melalui berbagai kegiatan keagamaan.
“Kita syiarkan dengan istiqomah suasana Ramadan ini sampai kita ketemu lagi di bulan Ramadan tahun-tahun selanjutnya,” pintanya.
Menurut Ustadz Ikhsan, memakmurkan masjid dan musholla Muhammadiyah di bulan Ramadan memiliki banyak pentingnya, baik dari segi spiritual maupun sosial.
“Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Memakmurkan masjid dengan kegiatan seperti salat berjemaah, membaca Al-Qur’an, dan iktikaf dapat meningkatkan ketaqwaan dan kedekatan kepada Allah,” terangnya.
Diketahui, pengajian akbar Ramadan putaran ke 4 menghadirkan Ketua Bidang Tabligh Global dan Kerja Sama Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Fahmi Salim Zubair sebagai penceramah tunggal.
Ustadz Fahmi dalam tausiahnya menyampaikan tiga surat dalam Al qur’an sebagai modal bangsa Indonesia yang berkemajuan, yaitu surat Al qulam, As Syura, dan Surat Al Hadid.
Turut hadir dalam pengajian tersebut Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, jajaran anggota pleno PDM Kendal, Forkompicam Boja, dan warga Muhammadiyah. (fur)